Selasa, 28 Mei 2013

Makalah Organisasi



BAB I
PENDAHULUAN
Seorang pengusahawan sebelum menjalankan sebuah bisnis harus mengetahui tentang organisasi, karena adanya organisasi banyak membantu jalannya sebuah bisnis. Organisasi juga membantu orang yang bergabung dalam bisnis tersebut tidak merepotkan atau bingung dalam bekerja. Karena organisasi mengatur siapa-siapa yang bekerja, yang pasti pekerjaannya sesuai dengan keahlian masing-masing. Di dalam makalah ini kami mencoba menjelaskan organisasi. Pembahasannya mulai dari pengertian, dalil-dalil yang berhubungan dengan organisasi, unsur, struktur serta bentuk-bentuk organisasi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian
Organisasi bereasal dari istilah Yunani organon dan istilah Latin organum yang berarti alat, bagian, anggota atau badan.
Menurut James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.[1]
Sedangkan menurut (Ernie dan Kurniawan, 2005) organisasi merupakan sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama.[2]
Organisasi adalah sekelompok orang yang terjadi dalam suatu kerja sama yang harmonis, didasarkan atas hak, kewajiban, dan tanggungjawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai  tempat dimana orang-arang berkumpul, berkerjasama secara rasional yang digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.

B.       Dalil tentang Organisasi
وَلْتَكُن مِّنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنْكَرِ وَأُوْلَـٰئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُون
    Artinya : Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung (QS Ali Imron [3]: 104).
Ini salah satu dalil yang membuat suatu organisasi menjadi suatu hal yang wajib bagi sebuah perusahaan. Yang sudah dipaparkan sebelumnya ,didalam organisasi juga harus membentuk umat atau jama’ah untuk mengerjakan semua  aktivitas  secara yang telah di perintahkan oleh agama islam dan amar ma’ruf nahi munkar. Waltakun minkum ummah (hendaklah ada ummat di antara kalian) dalam ayat ini, diperintahkan kepada umat harus berbentuk kelompok,organisasi atau partai dan harus mempunyai sifat yang layak untuk  menunjukan produk yang diproses untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang akan di wujudkan oleh sebuah perusahaan.
Selain itu seseorang pemimpin juga harus mempunyai syarat – syarat yang harus di penuhi untuk menjadi seorang pemimpin dalam perusahaan. Di dalam sebuah kelompok, organisasi, atau partai juga harus meliki seorang amir atau pemimpin yang ditaati seluruh anggotanya. Selain itu seseorang pemimpin juga harus mempunyai syarat – syarat yang harus di penuhi untuk menjadi seorang pemimpin dalam perusahaan. Rasulullah saw bersabda:
لَا يَحِلُّ لِثَلَاثَةٍ يَكُوْنُوْنَ بِفَلَاةٍ مِنَ الْأَرْضِ إِلَّا أَمَّرُوْا عَلَيْهِمْ أَحَدَهُمْ
Artinya : Tidak halal bagi tiga orang yang berjalan di muka bumi kecuali mereka mengangkat salah seorang di antara mereka sebagai pemimpin.
                Selain mengerjakan suatu aktivitas yang harus dilakukan secara agama islam, sudah disebutkan diatas harus mengerjakan sifat amar ma’ruf nahi munkar. Aktivitas yang satu ini harus di lakukan dengan cara sempurna, karena amar ma’ruf nahi munkar  salah satu hal yang harus wajib di kerjakan atau dimiliki oleh seorang pemimpin. Di samping itu, kata al-ma’rûf dan kata al-munkar dalam ayat ini bersifat umum. Termasuk di dalamnya, perbuatan ma’ruf atau munkar yang dilakukan penguasa. Dapat dikatakan sifat amar ma’ruf  nahi munkar menjadi suatu hal yang di utamakan dan di wajibkan dalam organisasi. Dalam aktivitas organisasi membentuk jamaah untuk menunjukkan adanya thalab (seruan). Namun qarînah (indikasi) lain yang dapat diartikan  suatu kewajiban. Qarînah itu adalah aktivitas yang dikerjakan oleh jamaah ini, hukum nya adalah fardu kifayah. Di antara dalilnya adalah Hadits dari Hudzaifah bin al-Yamani bahwa Rasulullah saw bersabda     :
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ
Artinya: Demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, sungguh kalian (mempunyai dua pilihan, yaitu) melakukan amar ma’ruf nahi munkar ataukah Allah mendatangkan kepada kalian siksa dari-Nya yang menimpa kalian. Kemudian setelah itu kalian berdoa, maka (doa itu) tidak akan dikabulkan (HR Ahmad dan al-Tirmidzi).
Fardhu kifayah,yang sudah ada organisasi politik atau partai politik harus memenuhi kriteria atau syarat - syarat ayat ini, kewajiban umat Islam telah gugur. Meskipun demikian, mereka tidak dilarang untuk mendirikan organisasi politik atau partai politik lagi. Sebab, umat Islam diperbolehkan mendirikan organisasi politik atau partai politik lebih dari satu.[3]
C.      Unsur-Unsur  Organisasi
Unsur – Unsur Organisasi [4]:
1. Manusia (Man).
2. Kerjasama.
3. Tujuan Bersama.
4. Peralatan (Equipment).
5. Lingkungan.
6. Kekayaan alam.
7. Kerangka/Konstruksi mental

Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
1. Manusia.
2. Kerjasama.
3. Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Unsur-unsur Organisasi
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut:
• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang
• Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing
• Ada tujuan tertentu
Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
- Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
- Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.
D.      Struktur Organisasi
Setiap melakukan suatu hal yang pengting dan membutuhkan banyak orang, memang diperlukan sebuah orgaisasi. Dan organisasi itu memerlukan orang-orang yang mau dak organisasi itu akan mengalami kekacauan. Dan organisasi yang seperti itu adalah organisasi yang memiliki kestrukturan yang terkoordinasi.
Ada beberapa pihak yang tergabung dalam sebuah organisasi, diantaranya:
1.         Pihak pemimpin, adanya orang yang memimpin sebuah organisasi dan menjadi seorang yang bertindak sebagai penentu keputusan.
2.         Pihak yang dipimpin, biasanya pihak ini sebagai pelaku pelaksana perintah dari si pihak pemimpin.
Kebanyakan organisasi sangat menekankan teori organisasi Klasik dalam hal membentuk struktur-struktur mereka, karena ia berhubungan dengan elemen-elemen esensial di dalam sebuah lembaga.[5] Berikut elemen-elemennya:
1.    Kekuasaan, dalam hal ini semua kekuasaan dipegang penuh oleh pimpinan. Sebagai pimpinan harus bisa bersikap bijak terhadap bawahan serta bijak terhadap semua keputusan-keputusan yang diambil.
2.    Tanggung Jawab, seorang pemimpin ada salah satu sifat yang harus dimiliki yaitu sifat tanggung jawab. Seorang bawahan juga harus bertanggung jawab terhadap perkerjaan yang dilakukannya.
3.    Pembagian Kerja, semua orang yang bergabung dalam struktur organisasi harus bekerja atau ikut andil. Tugas sebagi pemimpin adalah membagi-bagi pekerjaan untuk karyawannya.
4.    Spesialisasi, setiap orang memiliki keahlian yang berbeda-beda. Maka dari itu seorang pemimpin harus memposisikan bawahannya sesuai keahliannya masing-masing.
Ada beberapa tujuan dari sebuah struktur organisasi, diantaranya :
1.    Dari mana yang tercantum dalam struktur organisasi akan memudahkan kita dalam mengetahui bagian-bagian yang bertanggung jawab atas sebuah organisasi.
2.    Tidak terjadi kesalah langkahan dalam mengerjakan tugas yang harusnya tidak perlu dilakukan.
3.    Disamakan atas prinsip dan tujuan dalam satu organisasi. Supaya tidak adanya perbedaan visi misi.

E.       Bentuk-bentuk Organisasi
Dalam bentuk-bentuk organisasi sederhana terdapat empat buah metode dasar untuk membagi tanggung jawab di dalam sebuah struktur organisasi : [6]
1.    Menurut fungsi : disini dimisalkan pada bidang percetakan seperti bagian penjualan, pembukuan, pembelian, dan masih ada yang lain
2.    Menurut produk : pada bidang petokoan klontong seperti cat, batu bata, dan sebagainya.
3.    Menurut proses : dimisalkan pada bagian pengecatan di dalam sebuah pabrik mobil.
4.    Menurut goegrafik : contohnya pada divisi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Organisasi adalah sekelompok orang yang terjadi dalam suatu kerja sama yang harmonis, didasarkan atas hak, kewajiban, dan tanggungjawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan. Yang sudah dipaparkan sebelumnya ,didalam organisasi juga harus membentuk umat atau jama’ah untuk mengerjakan semua  aktivitas  secara yang telah di perintahkan oleh agama islam dan amar ma’ruf nahi munkar.
Unsur – Unsur Organisasi meliputi Manusia (Man), Kerjasama, Tujuan Bersama, Peralatan (Equipment),  Lingkungan, Kekayaan alam, Kerangka/Konstruksi mental. Organisasi yang seperti itu adalah organisasi yang memiliki kestrukturan yang terkoordinasi, yaitu pihak pemimpin dan pihak yang dipimpin.


[1] M.manulang, dasar-dasar manajemen, Gadjah Mada University Press, 2002, hlm.59
[2] Ibid.,hlm 59
[3] http://mafahimcenter.wordpress.com/200
[4] Jane Gibson, Organisasi perilaku, struktur, proses, Ahli bahasa oleh adriani, Binarupa aksara 1977.

[5] J. Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, Predana Media Group, Jakarta Timur, 2004, hlm.99
[6] Ibid, hlm.121

Tidak ada komentar:

Posting Komentar